04 June 2013

Balikpapan Jazz Fiesta Day #2

Perpaduan antara pantai, malam minggu dan jazz. Moment yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Wartajazz menyuguhkan komposisi yang enjoyable itu dalam hari ke-dua Balikpapan Jazz Fiesta 2013 di Pantai Kemala, 1 Juni 2013.

Seperti diperkirakan sebelumnya, jumlah penonton memecahkan rekor sebelumnya seperti Mahakam Jazz Festival 2012. Yang asyik, meskipun dengan penonton yang begitu membeludak, semuanya bisa menikmati show dengan baik termasuk dengan berbagai nuansa yang mendukungnya. Ada table ber-candle light di atas pasir yang terhampar tepat di bibir pantai, ada makanan-makanan enak yang boleh dipesan. Angin yang tenang mendukung pengunjung untuk menikmati tiap nada yang tersaji dari komposisi-komposisi jazz yang dibawakan oleh para performer. 
Photo Booth


Yes, hari ke-dua Balikpapan Jazz Fiesta yang merupakan hari terakhir dalam penyelenggaraannya tahun ini memang sudah diprediksi bakal semarak. Penonton yang datang di hari sebelumnya sudah pasti datang lagi, kemudian ramainya kicauan jazz lovers yang mengusung hash tag #JazzPantai menundang animo yang begitu besar.

WPP Band
Seperti halnya hari pertama, Balikpapan Jazz Fiesta kembali dihangatkan oleh musisi-musisi lokal baik dari Balikpapan maupun dari Samarinda. Penampilan Rully N' Friend, RSKD (Balikpapan) dan WPP Band, Harmonic's, YK Band (Samarinda) seperti appetizer yang sedap dan menggugah untuk menikmati penampilan Dony Suhendra Power Fusion Trio, Benny Likumahuwa, Rio Sidik dan Gugun Blues Shelter.

RSKD Band
RSKD yang merupakan band unik beranggotakan para dokter di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo memainkan komposisi-komposisi classic jazz, di antaranya Beyond The Sea milik Frank Sinatra, Just The Two Of Us dari Bill Whiters sampai versi jazz dari lagu keroncong Di Bawah Sinar Bulan Purnama.

Band pembuka lain yang cukup menonjol adalah YK Band dari Samarinda. Beberapa komposisi yang disuguhkannya memberikan nuansa berbeda, seperti Alien, atau Leleng yang bernuansa etnik dengan nada-nada pentatonis Dayak, ditutup dengan Borneo.

YK Band (Samarinda)
Kembali tampil di hari ke-dua Balikpapan Jazz Fiesta 2013, Dony Suhendra Power Fusion Trio. Dony Suhendra dengan kelincahan jemarinya di atas senar gitar, kadang lembut, menyayat,  terkadang meraung. Lalu nada-nada rendah yang dihasilkan dari bass Adi Dharmawan mengimbangi, dan juga beat-beat yang terjaga oleh hentakan drum M.Iqbal.

Dony Suhendra Power Fusion Trio seperti sedang menunjukkan kematangan yang telah melalui proses panjang yang dipadukan dengan energi muda yang membuatnya terramu dalam komposisi yang pas. Bukan hanya untuk dinikmati atau diapresiasi tapi juga direnungkan. Komposisi yang dibawakannya di antaranya adalah  G7, komposisi yang baru pertama kali dibawakan. Dan Balikpapan Jazz Fiesta mendapatkan kesempatan pertama kali untuk menikmatinya. Disusul Ten Spirit yang juga merupakan komposisi baru dari Dony Suhendra Power Fusion Trio.

Benny L, Rio Sidik, Dony Suhendra Power Fusion
"Perenungan" ini semakin dalam saat Benny Likumahuwa, jazzer senior yang harus kita akui sebagai legenda, mengajarkan bahwa jazz bukan semata-mata skill, tetapi ada filosofi di dalamnya.

Yang paling memukau untuk Balikpapan, adalah ketika Rio Sidik yang entah di mana memainkan terompet-nya dengan begitu menyentuh, lalu ternyata menyeruak di antara kerumunan penonton. Surprising ! Kemudian berkolaborasilah Dony Suhendra Power Fusion, Benny Likumahuwa dan Rio Sidik dalam sebuah sajian yang menghibur sekaligus apresiatif.

Rio Sidik
Benny Likumahuwa & Rio Sidik on Battle
Rio Sidik, trumpeter asal Bali yang sudah melanglang buan di banyak festival jazz internasional ini juga memiliki suara yang tidak bisa dianggap sepele. Georgia in My Mind, boleh jadi inilah performance Rio Sidik melalui vokalnya dalam kolaborasi ini yang paling banyak mendapatkan applause. Dalam memory, komposisi ini juga meninggalkan kesan, dengan banyaknya yang berkicau dalam twitter untuk nomor ini.
Gugun Blues Shelter

Menutup pesta jazz Balikpapan Jazz Fiesta 2013, band yang sangat dinantikan, Gugun Blues Shelter akhirnya tampil dengan sangat menghibur. Gugun (gitar & vokal), Bowie (drum) dan Jono (bass) bule kocak yang selain bermusik bersama GBS juga banyak tampil di banyak acara TV.

Di awal penampilannya, Gugun Blues Shelter (GBS) langsung mengebrak dengan lagu-lagu dari albumnya seperti Set My Soul In Fire, Move On, She Don't Need Romancing, On The Run yang groovy itu, dan pastinya Funk yang funky.

Gugun dengan cabikan gitar blues-nya yang memberikan pesan pain, gebukan drum Bowie yang atraktif dan dentuman bass Jono yang ditingkahi dengan gaya dan komunikasi yang kocak semakin menyemarakkan suasana.

Berbicara tentang band beraliran blues khususnya di Indonesia, tentunya kualitas dari
Gugun & Jono GBS
Gugun and the Blues Shelter atau yang biasa dikenal dengan Gugun Blues Shelter sudah tidak diragukan lagi. GBS memiliki karir yang cemerlang dalam usia yang relatif muda. Gugun Blues Shelter terbentuk pada tahun 2004 di Jakarta dengan nama awal The Blues Bug memiliki pengaruh musik yang kuat dari Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bettie Davis, dan Led Zepplin.


Kehadiran band bernafaskan blues ini tidak hanya menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana. 

Dan yang paling membanggakan, Gugun Blues Shelter pernah ikut tampil dalam perayaan ulang tahun Hard Rock ke-40, Hard Rock Calling 2011. Dalam event yang diselenggarakan selama beberapa hari di Hyde Park, London, Inggris tersebut Gugun Blues Shelter tampil berbagi panggung dengan musisi kelas dunia seperti Rod Stewart, Bon Jovi, dan The Killers.

Bowie GBS
Selain meramaikan panggung blues Inggris, Gugun Blues Shelter juga pernah tampil beberapa kali di Malaysia dan juga event Singapore Art Festival yang sekelas dengan Java Jazz Festival di Indonesia. Pavilion Indonesia di Shanghai World Expo 2010 juga pernah diramaikan oleh band ini. Tentunya di Indonesia sendiri nama Gugun Blues Shelter sudah malang melintang dalam meramaikan panggung musik. Tidak hanya tampil dalam panggung bertemakan blues seperti Jakarta International Blues Festival, band ini juga seringkali mengisi acara sekelas Java Rockin’ Land dan Java Jazz Festival.

Akhirnya selesai sudah rangkaian Balikpapann Jazz Fiesta 2013 yang digelar di Pantai Kemala dengan stage tepat di bibir pantai. Balikpapan Jazz Fiesta 2013 organized by Jalamaya Production (initiated by Wartajazz dengan Festival Director Agus Setiawan Basuni), disponsori oleh Djarum Super Mild, didukung oleh Balikpapan Jazz Lover, Komunitas Fotografi, C Radio sebagai salah satu dari sekian banyak media partner serta banyak dibantu oleh para volunteer yang membantu kesuksesan acara ini.

Last but not least, terimakasih dan apresiasi buat Wartajazz dan Jalamaya Production yang sudah memberikan kesempatan buat penikmat jazz untuk menikmati sajian berkualitas.

Sampai jumpa di Balikpapan Jazz Fiesta 2014. 
 (Written by Reza Ahmad - Host C Radio Jazz Corner - 94.6 FM C Radio Balikpapan)

No comments:

Post a Comment